rodabalap.com – Sirkuit karting Sentul Bogor, Jabar memang lay-outnya teknikal. Kalau sebut teknikal, fisik pembalap dan motor dintuntut. Sejak pengaspalan sirkuit pebalap bisa pangkas waktu 02.0 detik. Artinya Geovani asal Lubuk Linggau harus cekatan di sirkuit seperti stop and go.
Menuju tikungan terakhir butuh kerja keras. Termasuk di tikungan pertama usai lurus, bentuknya seperti huruf S. Fisik sudah disedot-sedot di ujung trek lurus tersebut. Tentu saja tersedot oleh pengereman keras yang bersamaan dengan fisik motor dikuras sampai kecepatan terendah.
Dan hasilnya putra dari pasangan Ismail Gani dan Jumiyati kembali ukir tinta emas di kejuaraan Daytona Indomatic Race Championship 2019 putaran ke-3 Minggu yang lalu (20-21 Juli) raih podium ke-4. Buat pelaksana perlombaan kelas MiniGp bertujuan untuk arena anak-anak dan remaja mengarahkan bakat kebut cepat. “Fokusnya pada pembibitan anak-anak yang menggunakan motor yang sesuai. Niscaya muncul pembalap berkelas, itu jaminannya,” bilang Deny Wajonk beberapa waktu yang lalu.
Bisa jadi langkah yang diambil ini menjadi dasar untuk pegang motor. Dasar untuk melatih mental kompetisi. Dengan banyak seri, anak-anak tersebut sudah punya jam terbang yang boleh dipegang saat melangkah ke jenjang selanjutnya dikarenakan demam panggung ketika berkompetisi di luar sana.