rodabalap.com – Bagi para pecinta balap  MotoGP pasti sudah tidak asing lagi, dengan sebuah sayap kecil tambahan yang berada tepat pada ‘’fairing’’ depan. Peranti itu biasa disebut winglet. Pada motor sport winglet disinyalir bisa menekan down force atau gaya tekan ke bawah. Kenapa harus ada diberi gaya tekan kebawah? Itu dikarenakan pada motor mesin yang digunakan memiliki tenaga yang luar biasa sehingga saat akselerasi bisa menyebabkan ban depan terangkat (wheelie), walaupun hanya sedikit hal tersebut menyebabkan akselerasi kurang maksimal.
Masalah tersebut biasanya terjadi saat para pembalap keluar dari tikungan, pada saat tersebut membutuhkan power mesin yang besar agar dapat lebih cepat melaju, dengan adanya winglet tersebut mengurangi efek ban depan yang terangkat atau istilah teknisnya anti-wheelie dan motor lebih cepat berakselerasi tanpa mengurangi tenaga motor.
Menariknya, winglet kini ternyata tak hanya diterapkan pada motor sport saja.  Minggu (14 Juli)  di kejuaraan Poetra Jaya Open Road Race Championship 2018 yang berlangsung di sirkuit alun-alun Slawi, Jateng, salah satu tim ada yang menggunakan winglet dan hasilnya podium juara pada kelas Bebek125 cc Tune Up Pemula. Baca spek motornya disini : http://rodabalap.com/balap-motor/poetra-jaya-open-road-race-championship-round-2-slawi-racikan-mujarab-orion-139-jawara-bebek-4-tak-tune-up-125. Setelah ditelusuri ternyata terinspirasi dari teknologi MotoGP yang lagi ramai juga dikembangin tim pabrikan belakangan ini.
Sementara mekanik berpendapat, bahwa penggunaan winglet ini cukup membantu saat keluar masuk tikungan. Di trek lurus mungkin tidak terlalu terasa efeknya. Namun saat masuk tikungan, motor jadi lebih menekan kebawah dan itu yang bikin motor lebih enteng keluar masuk tikungan. SenandunG