RODABALAP.COM – Nama SRC Reborn Broto Motor Helingga Motor PT HTM, Pacitan, makin eksis setelah berkali-kali mengisi podium diberbagai kejuaraan. Terkini saat mengikuti Final Kejuaraan Nasional Motorprix Regional B di sirkuit Mijen Semarang akhir pekan kemarin (19-20/11).
Eksekutot lapangan dikawal oleh pembalao dengan tipikal petarung yakni Benaya Farel dan Ressi pembalap exrider. Pada kelas Bebek 2 Tak Standart 116cc Pemula podium kedua, Bebek 2 Tak Standart 116cc Open podium ketiga, Bebek 2 Tak Standart 125cc Pemula dan Bebek 2 Tak Standart 116cc Open Likal Jateng podium pertama. Sementara Resai kokoh di barisan paling depan kelas ex rider.

Aktifnya dunia racing, hingga memberi bias spesial pada Salechong, dalam memilih kuda besi yang biasa dipakai untuk harian. Macam Yamaha FIZR peraih dua podium pertama.’’Pendeknya, di sirkuit Mijen mutlak bermain benar. Kalau sudah benar, pasti juara akan mendekat,’’calm Salehong.
Kendati terlihat kalem, doi tetap menginginkan performa mesin yang bengis. Doping tenaga kali ini didapat dari piston RXZ over size 50, penataan ruang bakar dengan pencapaian nilai perbandingan kompresi buret utuh diangka 12, jenis bahan bakar Pertamax.
Lalu porting exhaust-nya dikorek menjadi 25 mm tingginya diukur dari bagian atas. Kemudian tinggi lubang transfer dibikin 39,5 mm dan bilas 41 mm. Secara logika ukuran tinggi lubang buang dan trnsfer tadi tergolong tidak biasa, konsekwensinya putaran bawah jadi loyo tapi power atasnya ganas.
Kondisi fight dibawah pressure tinggi pengguna Satria 2 Tak, bikin pembalap terpacu dan makin memanas bermain racing line tipis. Memang tak bisa dipungkiri, kelas ini embrionya makin berkembang pesat, alih-alih sebagai ruang kompetisi pembalap potensial asal Sragen, Jateng.‘’Kalau bicara kapasitas motor, motor saya kalah sama pembalap lainnya,’’singkat Salechong.
Lalu bagaimana dengan urusan pengabut bahan bakar !! Suami dari Laras ini tetap mempertahankan karbu orisinil motor. Tapi, sudah direamer 23. Tentu saja tujuannya agar pasokan bahan bakar lebih optimal dengan kombinasi pilot jet 315 dan main jet 35.
Lalu disempurnakan dengan ubahan rasio yang dibikin close agar tenaga terus nyambung tanpa jeda saat rider pindah-pindah gigi. Untuk perbandingan gigi rasio adalah rasio 1 dengan perbandingan 14/35, kecepatan 2 diangka 17/28, porsneling 3 memainkan 19/24 sedangkan rasio gigi 4 yaitu 24/25. Kemudian berlanjut ke penggerak roda belakang dengan gear ukuran depan 13 dan belakang 40. D 14 N