rodabalap.com – Secara teori penjumlahan kapasitas mesin dan volume ruang bakar, maka terjadilah kompresi. Termasuk Jupiter 5TP yang membela bendera tim Rash Speed Baso Aci Kalimanjaro peraih podium pertama kelas Bebek 4 Tak 125cc Tune Up Mix Pemula Lokal Wilayah di babak pamungkas Super Adventure Night Road Race Bandung pekan kemarin (16/11). Dengan angka kompresi yang diplot diangka 12.8:1, itu terjadi saat pemampatan di ruang bakar. Bukan perbandingan diukur pakai alat tekanan. Tapi, dihitung lewat rumus kompresi dari volume total silinder. Pengaturan perbandingan kompresi Jupie itu diklaim tak berubah dari putaran rendah sampai tinggi.
Katanya, kompresi tersebut telah diset-up dengan durasi kem yang 273°. Kem ini nantinya akan bergandengan tangan dengan Karbu PWK Sudco 24 dengan ukuran spuyer pilot jet 30 dan mainjet 130. Dengan klep after market dari BRT dengan ukuran in 26 dan out 23. Efeknya punya nafas pada motor tidak habis-habis. Bisa dibilang semacam memperbesar dan memperkuat pompa paru-paru. Dan buktinya sirkuit NP Makodiklat Bandung dengan panjang lintasan mencapai 1.000 M lebih bisa ditempuh oleh Lutfi FN sekaku rider dengan catatan waktu terbaik 52.530 detik.
Angka-angka diatas tadi kemudian dimaksimalkan dengan penggunaan CDI BRT Imax 24 step. Salah satu keunggulannya mengunakan Microcomputer teknologi super masa depan, yaitu hemat listrik dan berkecepatan tinggi, hingga 4 kali lebih cepat dari microcomputer pada umumnya.’’Selain itu lebih simple, sebab kita tidak perlu kemana-mana bawa laptop,’’komentar Faras Fauzan.
Bagi yang hadir dan melihat langsung, percaya bahwa power itu motor memang kuat. Sebab, perbaikan pada perbandingan rasio juga berpengaruh. Utamanya pada gigi 1, dengan tujuannya untuk lebih mudah dibawa pada saat start motorpun tidak liar. Lebih lanjut Faras Fauzan menjelaskan rasio 1 (14/36), 2 (17/31), 3 (19/21) dan 4 (20/23) denganroda penggerak belakang berukuran depan 14 dan belakang 42.