rodabalap.com – Masuk di putaran 2 gelaran HDC musim ini, ART Yogyakarta terus memperbaiki performa tim nya. Stadion Kanjuruhan Kepanjen – Malang menjadi saksi ART Yogyakarta kembali menunjukkan taringnya (14-15/9). Yap, dari 5 kelas yang diikuti ART Yogyakarta menjadi juaranya. Adapun kelas yang diikuti seperti HDC1, HDC2, HDC3, HDC5 dan HDC8.

“Terima kasih untuk semua crew, mekanik dan pembalap. HDC kali ini semuanya balap dengan sangat bagus sehingga kami memperoleh 13 piala dan podium, semoga tradisi ini bisa kita jaga dan prestasi ART Yogyakarta semakin membaik,” bilang Rudy Hadinata Manager ART Yogyakarta.

Justru yang menarik adalah hadirnya Honda Supra GTR pada event kali ini yang digunakan oleh 2 pembalap seeded dan 1 pembalap pemula, di seri sebelumnya hanya 2 pembalap saja yang menggunakan Honda Supra GTR. Kerennya lagi, justru Honda GTR milik ART Yogyakarta mendominasi jalannya balap baik race 1 maupun race 2.
“Pada HDC1 seeded Honda Supra GTR double podium, sedangkan di kelas HDC2 1 podium karena race 1 rekan satu tim masih menggunakan Sonic,” beber pria berkacamata ini. Dengan hasil ini, bisa digunakan sebagai ajang uji coba performa Honda GTR di sirkuit non permanen. Toh nyatanya sudah berhasil dan bisa raih podium tertinggi.
Meski begitu Haris ‘sakti’ Mletis enggan berpuas diri dengan hasil perolehan HDC minggu kemarin. Dirinya bakal terus menggali performa GTR supaya bisa konsisten juara di semua event yang diikuti.”Riset masih tetap berjalan terus, kami masih berusaha terus mencari performa terbaik Honda Supra GTR. Semua masukan dari crew dan pembalap bakal kami cari solusi terbaiknya supaya Honda GTR makin membaik,” bebernya dengan senyum manisnya.
Kemenangan kemarin juga bakal digunakan sebagai alat ukur untuk mempersiapkan Motorprix minggu ini di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya. Dengan beberapa riset baru bisa dijadikan sebagai modal untuk raih podium di Motorprix seri 3 yang bakal digelar minggu ini.