rodabalap.com – Jika melihat lay out sirkuit NP Terminal Pasir Hayam Cianjur tempat pelaksanaan Super Adventure Night Road Race (SANRR) Putaran ke-3 pada Jum’at tanggal 16 Agustus 2019 berbeda karakter denagn event sebelumnya. Untuk episode kali ini lay-outnya teknikal. Kalau sebut teknikal, fisik pebalap dan motor dintuntut maksimal.
Bisa dilihat di dua tikungan terakhir menuju garis finish. Disitu butuh kerja keras, termasuk di tikungan pertama usai lurus, bentuknya patah. Fisik sudah disedot-sedot di ujung trek lurus tersebut. Tentu saja tersedot oleh pengereman keras yang bersamaan dengan fisik motor dikuras sampai kecepatan terendah. Kata orang ada G-Force di situ. Dari kencang sekali sampai melambat sekali. Nyaris semua tikungannya bertipe lambat yang teknik alias dibantu gerakan tubuh. Makanya disebut oleh pembalap mengitari satu putaran terasa lama.
Yang jelas tingkat konsentrasi akan lebih dibutuhkan ketimbang balapan yang digelar siang hari. Hal ini didasari karena banyak blind spot yang lebih banyak. Di samping itu, kondisi mata pembalap juga ikut menentukan kelayakan seorang pembalap untuk ikut kejuaraan Super Adventure Night Road Race (SANRR).