rodabalap.com – Masih terbayang dalam ingatan para pecinta balap supermotto, begitu perkasanya Wahyu Nugroho yang notabene adik kandung Free Styler Wawan Tembong ini di kejuaraan Trial Game Aspahalt 2018. Tampil didepan pulah ribu pasang mata yang nota bene adalah publik sendiri, pastinya akan lebih membakar semangat juang Wahyu Nugroho kala itu. Turun di kelas Trail 175 cc Open Trial Game Asphalt (TGA) Boyolali sebuah kompetisi paling akbar setanah air, andalannya Kawasaki KLX150.
Dibalik superiornya Wahyu Nugroho akan selalu ada orang yang berperan di belakang layar, dia adalah Ade Hermawan (Checo) selaku mekanik. Mekanik senior asal Semarang yang sedang jadi buah bibir karena selalu berhasil membawa pebalap meraih podium.
‘’Pada tahun 2000-an saya mengawali perjalanan panjang di dunia balap. Pada tahun 2003 hingga 2006 saya turun di dunia balap pro, waktu itu di Jawa Barat. Setahun kemudian saya mengikuti One Make Race(OMR) Suzuki. Sepanjang karir balap pro, saya pernah juga berlaga di Batam dan Pontianak,’’buka Checo.
Checo juga menjelaskan alasan kuat kenapa dia memilih KLX sebagai motor andalan tim. Katanya KLX itu lebih enak dalam handling. Selain rangka, mesin yang memiliki engine-brake yang halus. Stamina pebalap tidak banyak terkuras. Jika dibandingkan dengan merk lain.
Pada dasarnya spesifikasi kapasitas mesin KLX 150 ialah 58 x 54,4 mm (diameter x stroke). Biar sesuai dengan regulasi maka piston oversize 64. Kapasitas ini tidak hanya menghitung efesiensi pembakaran, juga antisipasi awetnya mesin.
Misalnya klep EE yang epektif dengan kombinasi lubang masuk 33 mm dan buang 27 mm. Diameter ini dianggap aman lewat betot-botot gas khas TGA yang sebentar buka, sebentar tutup lagi. Diameter ini juga aman pada kepala silinder.
Maksudnya porting tak perlu besar-besar yang rawan dengan bocor. Jadi klop menerima aliran udara dan bahan bakar yang dikirim karbu UMA Racing 34. Dengan kombinasi Main jet 142 dan Pilot jet 55 dan dituntaskan pengapian BRT Remot dengan alasan bisa di mapping ulang kurva pengapianya.
‘’Sewaktu mengikuti TGA Boyolali tahun lalu, dikarenakan keterbatasan waktu maka rasio semua masih dalam keadaan standart pabrikan. Urusan gas buang kita mengandalkan merk knalpot Creampie yang memang sudah terkenal, dan akan terus kita riset,’’jelas mekanik sambil berbisik tahun ini akan fokus berkarya di TrialGame Asphalt Series.
So, masih penasaran. Tenang pembuktian selanjutnya ada di seri pembuka Trial Game Asphalt 2019 Boyolali akhir pekan ini 22-23 Februari.