rodabalap.com – Dengan spare part yang murah serta perawatannya yang tidak begitu rumit, dalam setahun bisa dipakai banyak kali di arena drag bike. Performanyapun tidak akan berubah, ya, begitulah sedikit gambaran kelas bebek 2 tak standart. Paling banter hanya ganti kampas kopling dan ring piston, mesin segar kembali. Tinggal gas dan silakan cari event kebut lurus lagi, tinggal siapin biaya perjalanan. Jangan sedikit uang buat minum kopi mekaniknya.
Begitu kira-kira rangkuman penulis di Kejuaraan Nasional Dragbike Regional V Putaran 3 Mamuju, Sulawesi Barat (21 Okt). Event yang digawangi oleh Rezky Thaha lebih memanjakan standar. Diikuti oleh 350 starter, 75 persennya diisi motor standar. Dan kelas standar yang jadi primadona adalah, bebek 2-tak 116 cc. Bagimana tidak ada 33 starter yang ikut ambil bagian.
Hal ini juga diakui oleh menejer tim Resky Motor PDK RT/Jagung Rebus 49 Fasstgass, yang terpantau hadir dan selalu memberi semangat kepada pebalap tim mereka. ‘’Bikin motor standart itu dari segi biaya murah, paling banter sekitar 3 sampai 4 juta sudah siap itu motor,’’bilang menejer tim yang memiliki bengkel motor di Jl Takalar Sulawesi Selatan.
Dari penuturan menejer yang penulis lupa menanyakan namanya ini, Yamaha FIZR yang digeber oleh M. Ilham Cebong pernah torehkan waktu 07.8 detik sewaktu Kejuaraan Daerah Dragbike Bhayangkara Cup Takalar 2018.
