rodabalap.com – Di drag bike tidak hanya dibutuhkan set up pada mesin, tapi jangan lupakan juga peranan frame (rangka). Terkadang kita juga sering melihat ada motor dengan rangka standart yang dibolong-bolongin. Hal ini dilakukan demi dua hal penting yakni mengejar bobot lebih ringan dan mempunya aerodimanis yang bagus. Supaya mengurangi hambatan dari angin.
Nach, dengan rangka AP87 Frame yang beralamat di Dsun Sambiroto, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Jogjakarta sudah tidak perlu dikurang-kurangi, karena bobotnya amat sudah enteng.
Mengurangi bobot pada motor sudah pasti memiliki tujuan agar catatan waktu bisa singkat. Jadinya dapat melejit lebih cepat. Supaya bobot bisa berkurang dan posisi rider lebih merunduk tidak menabrak angin, biasanya sasis motor drag dibikin langsing dan mungil. Dengan cara tebal dan diameter pipa sasis bagian belakang yang dibikin tipis.
Pada sisi lain ubahan pada rangka motor bisa membuat joki lebih nyaman saat membalap utamanya saat melakukan start. Ini bisa dilihat pada bebek 130 tune up angka custom berkontruksi double cradle (dua bak terpisah yang menopang mesin sepeda motor),milik tim Tryto Project GGRT TPN dan Bank BJB GBU RTP6 OP27 Jet Up. Bahannya dari alumunium. Desainnya persisp rangka aslinya karena nantinya buat dudukan dan gantungan mesin.
Hal tersulit saat melakukan perubahan pada frame ini, terletak pada proses pengerolan dan penyetelan. Dengan tujuan roda depan dan belakang harus sejajar. Efek mengaplikasi rangka ubahan ini, bobot rangka bisa melorot beberapa kg dari aslinya.