rodabalap.com – Rider muda akanselalu lebih berani ambil risiko. Mereka membalap di atas limit. Sakit jatuh pun terkadang tidak mereka rasakan. Tulang dan darah muda juga lebih cepat bugar jika mereka habis jatuh. Begitu yang dikatakan oleh Christian Rahardianto mantan pebalap yang pernah jaya di era 2 tak. Pernyataan tadi sekaligus menjadi motivasi buat putranya M. Faiq Nabil peraih podium ke-4 kelas Bebek 4 Tak Standart 150 cc Pemula (Point) dibawah bendera tim Aqiela Motor Sport ABRT20.
Sebagai catatan anak didik dari Hoky Kristianto Racing School, Dedy Permadi Racing School dan 43 Racing School adalah tahun pertama mengikuti kejuaraan balap motor.’’Untuk event Slawi event ke-5 yang diikuti oleh Nabil setelah sebelumnya mengikuti kejuaraan daerah balap motor di Boyolali kemudian Kejurnas Motorprix Regional 2 beberapa waktu yang lalu,’’buka Christian Rahardianto.

Khabarnya sich pelajar SMP Negeri 2 Kudus ini akan fokus mengikuti Kejuaraan Nasional Motorprix dan One Make Race Honda (HDC). Untuk kejuraan daerah hanya menambah jam terbang saja. Untuk itu semua dari kesiapan motor sudah cukup oke. Secara powernya setara dengan tim lain lantaran juga punya teknologi yang up to date.
Dengan modal itu, The Young Boy Aqiela Motor Sport ABRT20 akan melangkah mantap di event dengan persaingan yang ketat.‘’Utamanya adalah mental tanding, semakin dia berani maka dia akan fight dengan lawan. Sering dapat lawan berat otomatis keterrampilan akan keluar semua,’’komentar singkat H. Shomad ketua Federasi Olah Raga Balap Motor (FOBM) Kabupaten Kudus. D 14 N