rodabalap.com – Secara keseluruhan untuk menaklukan sirkuit alun-alun Purwodadi, Jateng tempat pelaksanaan MLD Autophoria Jateng Series Round 2, ada empat hal yang akan menjadi perhatian khusus mekanik. Yakni rasio, kompresi mesin, sasis lincah dan suspensi belakang. Kondisi seperti ini, dipahami betul  Bendol mekanik kawakan asal Salatiga. Ya sampeyan tau sendirilah, dengan karakter sirkuit yang sulit untuk ditaklukkan. Bahkan ada beberapa bagian sedikit rusak dan bumpy.
Dari penuturan mekanik bahwa ‘’Black Duck’’ yang dikebut Tomyy RO peraih podium pertama kelas Bebek 4 Tak 150 cc Tune Up Open yang nota bene bertarung di kelas diatasnya, hanya dikerjakan dalam waktu lima jam saja.’’Jam 22.00 WIB itu motor masih berantakan, menjelang fajar menyingsing motor baru siap,’’buka AB Bendol.
Kepala silinder dijejali klep in 28 mm dan ex 24 mm dari BRT. Lanjut ke rasio kompresi mesin dibikin 12,2 : 1 dengan bahan bakar Pertamax Plus. Dukungan power atas didapat dari buka-tutup klep, diatur kem berdurasi In 270° dan ex 273 ° dikombinasikan dengan klep Sonic diameter 28 mm (in) dan 24 mm (ex). Kombinasi inilah yang mampu mendukung seting putaran atas bawah bisa lebih berlari.
Soal sasis, mungkin tak perlu diragukan lagi kelincahan frame milik Yamaha Jupiter Z. Tinggal bagaimana peran suspensi saja yang menjadi ujung tombak. Buat meredam galaknya power bawah. AB Bendol juga menambahakan mesin masih tetap menggunakan pengapian Rextor Prodrag dengan koil YZ85. Termasuk di dalamnya magnet yang dibubut dan sisanya tinggal 600 gram agar torsi tetap terpelihara. Tidak kalah penting urusan gas buang. Palagi kalau bukan ABRT Muffler yang jadi primadona. Knalpot dengan panjang slincer 26 dengan panjang 24 dan diameter saringan 40.
DÂ 14Â N