
RODABALAP.COM – Semprotan bahan bakar PWK 28 Sudco yang kuat diatur pada ruang kruk-as. Untuk 2 tak sstilah lainnya disebut dengan kompresi primer. Saluran bahan bakarnya diarahkan langsung pada lubang-lubang in. Ini didukung oleh pengapian TZ 125 GP yang memiliki keunggulan kurva pengapiannya lebih rapat. Dengan demikian buka-tutup bisa lebih cepat.
Alhasil, pengabutan jadi lebih sempurna dan gejala gas terbakar di luar ruang bakar bisa diminimalisir. Namun tenaga gede yang bisa diatur oleh Bram Prasetia alias gampang dihandling ketika turun di sirkuit Karting Sentul Bogor, Jabar beberapa waktu yang lalu.’’Sejauh ini sich, inilah satu-satunya Satria yang bisa menandingi gempuran Yamaha 125Z dan bisa menyentuh garis finish di event Indoclub Championship baru motor kami,’’bangga Setto Amboro selaku owner.

Diceritakan lebih lanjut lagi, bahwasanya Satria ramuan dari Iwan Total Speed Cirendeu ini squishnya diatur pada bagaian tengah dan tak sempit-sempit amat. Lebar squish hanya dibikin 10 mm. Katanya semakin lebar, semakin kuat akselerasinya. Tapi kalau terlalu kuat akan sulit dikendalikan si pembalap.
’’Agar tarikan atasnya naik dan top speed meningkat, maka exhaust dipatok diangka 25.5. Untuk rasio menggunakan Motto 1 dengan kombinasi gear depan 12, belakang 48,’’tutup Setto Amboro yang diamini oleh mekanik.
Pembalap: Bram Prasetia
Motor: Suzuki Satria 2T
Kelas: Bebek 2-Tak 125 cc TU Underbone
Pemilik: Setto Amboro
Karbu: PWK 28 Sudco
Knalpot : Ahau
Pengapian ; TZ 125 GP
Sespensi Depan Dan Belakang : Kotix
Velg : RCB
Disc : 260 KTC
Michrone : 5 Datalog
Alamat Bengkel: 168 Speed Shop Jl. Malaka Cipayung Jakarta Timur