Home Balap Motor Poetra Jaya Open Road Race Championship Round 2 Slawi : Racikan Mujarab...

Poetra Jaya Open Road Race Championship Round 2 Slawi : Racikan Mujarab Orion 139 Jawara Bebek 4 Tak Tune Up 125

1641

rodabalap.com – Sedari awal tim SDI Mahesa Lembu Orion 139 dibawah komando  Bactiar Gunardi yang juga merangkap owner Andromeda Racing Organeizer asal Kebumen, Jateng akan menebar ancaman. Bagaimana tidak dari 19 kelas yang dilombakan racikan Orion 139 borong podium di 7 kelas yang berbeda. Menariknya pada kelas Bebek 4 Tak Tune Up 125 cc Pemula yang nota bene diisi pebalap macam Irvan Riyadoh, Agoes Chiken, Delly Permana dan peraih juara umum Poetra Jaya Open Road Race Championship 2018 round 2 yakni Ryan TS, justru Atorix jauh berada didepan alhasil  berhasil podium pertama.

Mengacu pada settingan mesin MP4, ada yang nyeleneh atau tidak biasanya dari kudapacu yang masih dengan kinerja karburator ini yakni sehubungan hitungan rasio. Untuk rasio 1 (13;34) dengan alasan biar pebalap merasa lebih nyaman dan optimal dalam rolling speed.

Orion 139

Saat masuk dan keluar tikungan lebih gampang dikendalikan.  Sedangkan rasio gigi 2 adalah (26;28), gigi 3 (25;24) dan persneling 4 (22;23) yang juga memiliki kontribusi pada kecepatan motor, efek dari perbandingannya yang berat cenderung ringan.  Jadi klop dengan tipikal pasar senggol ala Jateng , yang masih dominan stop and go. Yang pasti, tidak seperti umumnya. Termasuk perbandingan final-gear yang diplot diangka 14/43.

Mekanik juga butuh data, khususnya menentukan titik pengapian yang pas. CDI Rextor tipe Pro Drag menjadi andalan Orion yang katanya sangat membantu mensetting waktu pengapian sesuai maunya. Supaya pengapiannya maksimal tinggal diatur dari durasi camshaft. Menurut klikers profil kem ini memainkan kombinasi karakter mesin. Kem untuk memperkuat torsi dan putaran atas sebgaian besar diserahkan pada pengapian tadi. Tentu dibantu kompresi 12; 3. Dengan bahan bakar  pertamaxplus.

Belum cukup sampai disitu, Jupi yang secara kasat mata seperti biasa saja namun garang dilintasan ini mengandalkan piston FJN dengan diameter 55,25,  sebagai penggebuk ruang dan memukul padatnya kompresi di ruang bakar, termasuk diameter payung klep milik BRT dengan  main di in 26 mm dan ex 23  mm.

So, terimaksih tak terhingga buat mekanik Orion 139 yang sudah mau berbagi ilmu dan semoga bermanfaat buat kita semua, Amin.   D  14 N

Previous articlePoetra Jaya Open Road Race Championship 201 Round 2 Slawi : Kangtaw Yang Tertunda Tomy Ricard Orlando
Next articleDemam Winglet Di Kejurda Road Race…Juara
Filosofi hidup : Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.