rodabalap.com- Pencapaian yang luar biasa dari promotor Manahadap Management di tahun 2019. Dipenghujung bulan Maret 2019 yang lalu, Kabupaten Boyolali menjadi tempat pelaksanaan kejuaraan balap motor Manahadap Mangement. Empat  bulan berselang pada bulan Juli 2019, alun-alun Kabupaten Purbalingga disulap menjadi sirkuit balap oleh Gerox punggawa Manahadap Management yang bergandengan tangan dengan Mayong Racing Team. Sambutan yang luar biasa diberikan oleh Pemerintah Daerah, masyarakat serta pebalap lokal Karesidenan Banyumas.
Mengawali bulan September 2019, kota ukir Jepara dijadikan persinggahan ke-3. Tidak ubahnya dengan seri sebelumnya mulai dari lokal hero, pebalap pemula, seeded serta pebalap luar daerah baku hantam. Puncak dari perjalanan Mahadap Management bermuara di Kabupaten Karanganyar. Pecah, kesan pertama yang penulis dapat.

Ambil teropong, lantas intip Kejurda Balap Motor Jateng sebelumnya. Disini 6000 lebih pasang mata hadir dipinggir lintasan, 503 starter ikut ambil bagian. Jika dihitung kepala, paling tinggi 200 pembalap. Starter dan peserta beda, bro. Starter dihitung motor yang start. Satu pembalap bisa ikut tiga kelas.‘’Intinya Manahadap Management bikin event tidak hanya sekedar meraih kemenangan saja. Tapi, saling menjaga hubungan silaturahmi sesama pecinta balap. Pada sisi lain kita memberi asperasi lebih kepada pebalap lokal dan pemula,’’bilang Gerox.

Event ini juga menjadi jembatan bagi pebalap lokal. Di sini pebalap dengan modal pas-pasan bisa merasakan balapan yang sesungguhnya. Bagimanapun juga balap selalu bertingkat kemampuan pesertanya, dari yang cekak sampai yang menghambur uang.