rodabalap.com – Motor drag juga memiliki alur dari masa ke masa yang patut ditilik. Dalam evolusi perkembangannya, balap motor drag mengalami banyak perubahan dari segi teknis hingga lainnya. Dulunya motor drag race dirancang dengan mengacu prinsip-prinsip balap. Misalnya dari pemangkasan bobot motor dengan cara mencopot komponen-komponen yang tidak diperlukan. Selanjutnya pemakaian wheelbase akan lebih panjang dari motor pada umumnya. Dengan begini maka rancang bangun motor secara keseluruhan ikut melar. Perubahan yang demikian itu dilakukan untuk mengejar aerodinamika terbaik.
Salah satunya adalah Yamaha Jupiter milik tim MBKW2 Creampie Pejantan Tangguh yang notabene mengaplikasi teknlogi injeksi. Menu utamanya pastilah ECU racing yang mengelola bahan bakar bersama pengapiannya. Barang inilah yang memanajemen mesin pada motor injeksi.
Maka dari itu dipilih dari ECU yang mereknya Aracer. Yang katanya lebih mudah diterapkan bada mesin yang berbasis injeksi. Mapping engine-nya lebih mudah diutak-atik dan rangkaian kabelnya sudah dirancang dari sananya. ECU ini memerintah throttle body (TB) SYS yang diameternya 34 mm. Disni hambatan udara pada saat WOT (Wide Open Throttle) untuk model butterfly memang lebih besar dibanding barrel. Saat WOT jumlah udara yang masuk tidak dapat sebesar diameter venturi.
Mantapnya lag nich brather, Jupiter yang memiliki power 28,3 dk ini juga dilengkapi dengan teknologi GPS (Global Positioning System). Fungsi GPS disini bukan untuk melacak posisi joki saat geber itu Jupi, melainkan memunculkan data seperti reaction time atau RT, ET-60, elips time (ET) kecepatan motor saat menempuh dari start sampai finish atau speed dan waktu keseluruhan.
