rodabalap.com – Menutup perjalan musimkompetisi tahun 2019, para pecinta balap lurus 201 m bakal disuguhkan pertemupuran hidup dan mati. Yes, di sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Siap tersaji Grand Final Kawahara IRC Indonesia Dragbike Championship Series 2019 garapan Erdeve Indonesia (8/12). Secara keseluruhan Erwin Sredek yang membela tim Bekantan Speed Racing asal Kalimantan, point sementara akan sulit terkejar. Terpaut 35 poin dengan peringkat kedua yakni Alvan Cebong.
Mantapnya perebutan posisi ke-4 dan ke-5 diyakini akan menjadi magnet. Tapi ini bukan magnet atau besi sembrani untuk pengapian motor. Maksudnya memanas, ya menguat bukan karena rupiah yang melemah. Kata lainnya mendidih, sebab disitu ada 10 pebalap yang masih berpeluang. Diantaranya Gerry Percil, Joko Percil, Dwi Batang, Adi S Tuyul, Dicky GA, Hendra Kecil, Ilham Unyil, Wildan Kecil, Ivan Bangun, serta Eko Sulistyyo.
Standing Point Sementara Ada Disini : https://rodabalap.com/balap-motor/dragbike-2019-standing-point-sementara-sampai-dengan-putaran-4-kawahara-irc-idc
Tentu ini menjadi tantangan bagi pasukan Bank BJB GBU RTP6 OP27 Jet Up.“Secara umum settingan akan sama. Hanya perlu cerdik melacak karbu sesuai cuaca sekitar. Daerah Gunung Kidul kelembabannya selalu lebih tebal. Ini sering bikin kacau spuyer yang berpengaruh pada final gear,”terang Sandi Ikhsan Taufik (Andi) beberapa waktu yang lalu.
So, sudah kebayang serunya pertarungan di kelas-kelas utama macam Ninja TU, Ninja STD, bebek 200, dan bebek 130 jika mereka saling beradu untuk membuktikan siapa yang terhebat. Apa punlah, seri ini menjadi tarung hidup mati. Memang sih nggak mati benaran, maksudnya point klasemen masih sangat rapat. Gagal pada seri ini, bisa saja peluang melayang. Pembalap, mekanik, manager harus kosentrasi. Secara teknis dan non teknis harus siap 100%.