RODABALAP.COM ; Meskipun Matapanah 2 Stroke Series 2024 telah berakhir, perjalanan tim Kudabesi Yamaha Jupiter 5 TP belum berhenti begitu saja. Tim yang dipimpin oleh Salechong ini terus menunjukkan dominasinya, terutama di kelas bebek 4 tak 130cc tune up, dengan membawa mesin yang sudah disetting secara spesial untuk menghadapi persaingan ketat.
Salah satu perubahan signifikan yang diterapkan pada Kdabesi Yamaha Jupiter 5 TP adalah pada pengaturan rasio gigi. Salechong menjelaskan bahwa rasio gigi pertama yang biasa digunakan, yaitu 13-36, telah diubah menjadi 13-34.
Baca Juiga : SRC Reborn Pacitan: Menggebrak di Pertamina Enduro RSV Road Race Championship 2023
Perubahan ini membuat karakter motor menjadi lebih berat, namun dengan keuntungan pada stabilitas handling. “Karakternya memang lebih berat. Tapi rider merasa lebih nyaman dan optimal dalam rolling speed. Handling saat masuk dan keluar tikungan juga jadi lebih mudah dikendalikan,” ungkap Salechong mengenai perubahan rasio tersebut.
Dengan rasio 13-34, motor ini menjadi lebih stabil di tikungan, tetapi memiliki respons tenaga yang lebih lambat dibandingkan dengan pengaturan rasio yang lebih ringan. Hal ini cocok untuk pengendara yang membutuhkan kestabilan dan kontrol penuh di setiap sudut lintasan, meskipun ada pengorbanan sedikit pada akselerasi.
Tak hanya rasio gigi pertama, perubahan rasio juga diterapkan pada gigi kedua, ketiga, dan keempat. Salechong menjelaskan bahwa penyesuaian rasio gigi 2, 3, dan 4 bertujuan untuk memastikan keseimbangan dan keoptimalan performa motor secara keseluruhan. Berikut rincian rasio yang digunakan pada masing-masing gigi: Rasio 2: 18-32, Rasio 3: 21-29, Rasio 4: 20-23
Perubahan ini memastikan motor dapat melaju dengan stabil dan dapat dengan mudah dikendalikan pada kecepatan tinggi, khususnya pada RPM menengah hingga atas. Hal ini menjadi kunci bagi performa motor dalam menghadapi lintasan yang beragam.
Selain perubahan pada rasio, tim Kudabesi Yamaha Jupiter 5 TP juga melakukan penyesuaian pada final-gear motor. Salechong mengungkapkan bahwa rasio final-gear diubah menjadi 14-45, sebuah perbandingan yang lebih longgar dibandingkan rasio standar 13-41. Dengan perubahan ini, motor dapat memaksimalkan kekuatan di RPM tengah hingga atas, yang sangat berguna saat menghadapi kecepatan tinggi dan membutuhkan kestabilan mesin.
Set-up mesin kali ini lebih berfokus pada kestabilan dan kehandalan di kecepatan tinggi, dengan prioritas pada pengendalian yang lebih baik, terutama di tikungan. Dalam hal ini, meskipun tenaga motor tidak terlalu responsif, kestabilan dan kenyamanan dalam bermanuver menjadi hal yang lebih diutamakan.
Kelebihan lainnya dari pengaturan mesin ini adalah kompresi yang relatif rendah. Salechong menjelaskan bahwa kompresi mesin yang digunakan pada Kdabesi Yamaha Jupiter 5 TP berada di angka 12,7:1, yang dianggap cukup aman untuk mencegah gejala detonasi atau ngelitik, yang bisa merusak mesin.
Dengan kompresi yang tidak terlalu tinggi, mesin motor ini tetap memiliki tenaga yang cukup untuk bersaing di kelas 130cc tune up, namun tanpa risiko kerusakan akibat tekanan berlebih. Dengan setelan yang dirancang secara teliti dan spesial, tim Kdabesi Yamaha Jupiter 5 TP berhasil menciptakan motor dengan