rodabalap.com – Banyak faktor membuat seorang offroader gagal tampil maksimal di kejuaraan Soda Racing Pemalang Sirkuit Pantai Widuri. Bukan karena mobilnya kurang kencang, bukan juga mekaniknya kurang sigap seting suspensi, atau off-roader-nya tidak hafal racing line.
Yes, sirkuit yang diramu oleh Heru Kundhimiarso selaku penggagas event menjadi momok menakutkan. Dari info yang didapat 40 % offroader gagal melanjutkan perlombaan. Dengan karakter sirkuit seperti ini, maka mekanik harus focus kepada dua hal : menjaga temperature mesin agar tidak over heating, dan merubah gear rasio.

‘’Di trek lurus, pebalap cenderung mengejar waktu dengan menginjak pedal gas sedalam mungkin. Sementara sebagian besar corneringnya harus dilibas dengan medium speed. Off-roader harus lebih konsentrasi menjaga ritme kecepatan kendaraan, tidak boleh lengah dalam memposisikan kendaraan (race line) dan braking,’’bilang Heru Kundhimiarso.
Menariknya justru Heru Kundhimiarso dan juara Nasional off-road Wahyu Lamban Jatmiko (WLJ) terlempar dari persaingan. Oya, untuk seri 2 Pemalang Soda Racing menurut rencana akan diselnggarakan pada bulan April 2020. Ditunggu ya, lokasi nya. Konon infonya akan lebih ekstrim. D 14 N