rodabalap.com –Â Tidak banyak event dragbike yang membuka kelas khusus motor Vespa. Namun demikian pecinta motor klasik masih bisa turun di kelas bracket. Tidak ubahnya dengan brother M. Chasib Chaeroni asal Jepara, Jateng. Demi menyalurkan hobi terpaksa bertanding dengan Kawasaki Ninja. Secara tidak ada aturan yang baku yang penting sudah memiliki standar peraturan dan keselamatan perlombaan.
Dari penuturan M. Chasib, doi menggunakan vespa jenis spartan. Untuk kondisi standart memiliki  single cylinder, berpendingin udara, dengan bore x stroke 66,5 x 57 mm. Dengan letupan tenaga hingga 7,35 kW atau 10 bhp pada putaran 5.000 rpm. Lalu apa sich sebenarnya ubahan pada vespa yang dirakit di bengkel Speedol Abank Jl. bangsri Kabupaten Jepara ini. “Hal pertama adalah menaikan kompresi, angka 11,5 dplot oleh tuner. Semakin tinggi timing pengapian maka mesin akan memproduksi lebih banyak torsi, hasilnya hentakan lebih responsif alias makin nendang. karbu, pengapian, piston diganti,’’rinci M. Cahsib.
Penting difahami juga bahwasanya mekanik juga mengaplikasi Blok Silinder Lubang 5 (Port 5). Agar perputaran mesin yang tinggi lebih mudah maka jika konstruksi piston terlalu berat sulit bagi mesin untuk mencapai putaran tinggi. Untuk itu piston Ninja dengan panjang 62 mm dipercaya oleh mkanik.
Pada bagian lain CDI Astrea Grand dicomot lalu dipasang di Vespa Spartan dengan karbu yang meilikiukuran 24 mm dengan kombinasi main jet 116 dan pilot jet 100. Bicara gigi rasio sendiri baik pada gigi 1, gigi 2, gigi 3 dan gigi 4 vespa itu memiliki ukuran rasio yang sama persis, karena yang membedakan antara satu tipe vespa dan lainnya itu hanya ada pada bagian gigi primer sekundernya. Untuk tipe spartan 23/65 dengan gear 23 lubang kopling 7.