rodabalap.com – Pada tahun 2017 Departemen Pertahanan Amerika Serikat dikabarkan tengah mengembangkan sepeda motor untuk kebutuhan pasukan khusus mereka. Kendaraan roda dua tersebut, diwartakan Autoevolution, disebut SilentHawk. Sepeda motor tersebut telah masuk dalam salah satu program DARPA, lembaga riset Departemen Pertahanan AS, serta dikembangkan bersama Logos Technologies dan Alta Motors yang berbasis di San Francisco.
Pasukan khusus dianggap membutuhkan kendaraan tenang dan kecil yang mampu membawa dua orang serta peralatan mereka di medan tempur dan tak bersahabat untuk mengejutkan dan mengatasi lawan. Logos Technologies menjelaskan bahwa motor tersebut merupakan proyek purwarupa yang menggunakan mesin hybrid-electric, khusus dirancang untuk penyusupan taktis dalam berbagai medan.
chanel you tube :Â https://youtu.be/x698tuzRFHo
Sepeda motor dipilih karena bisa mengarungi kondisi jalanan hingga yang paling ekstrem sehingga prajurit bisa bermanuver membawa berbagai perlengkapan dengan lebih mudah. Selain itu, karena jauh lebih ringan dibandingkan kendaraan militer lainnya, SilentHawk bakal gampang diterjunkan dari pesawat. Menggunakan sumber tenaga hibrida dengan baterai lithium-ion 5,8 kWh, mesin motor ini juga dapat menerima asupan dari beragam bahan bakar minyak, seperti bensin standar, propana, AVGAS (Aviation Gasoline), bahkan bahan bakar jet.
Dikatakan, motor dengan model cross ini sanggup menjelajah hingga 273 km (170 mil) tanpa pengisian bahan bakar, termasuk dua jam dalam mode listrik dalam sekali pengisian. SilentHawk yang berbobot 159 kg ini pun mampu berlari kencang hingga kecepatan tertinggi 129 km/jam. Tenaga maksimalnya mencapai 40 hp dengan torsi 165,4 Nm.
“Karena mereka sepeda motor dan relatif kecil, kami bisa memasukkan beberapa unit di belakang helikopter V-22, yang kemudian bisa diturunkan di suatu tempat,” ujar Doug Rombough, VP Business Development Logos Technologies. Rombough melanjutkan, motor tersebut bisa dibawa dengan mesin bensin hingga sejauh 80 km dan kemudian menggantinya dengan mesin listrik yang tenang 16 km sebelum sampai ke tujuan.
“Satu-satunya suara yang akan dihasilkan oleh sepeda motor tersebut ketika melaju (dengan mesin listrik) adalah suara gesekan ban dengan permukaan jalan dan rantai motor,” jelasnya. Fitur menarik lainnya adalah sistem all-wheel-drive untuk traksi yang lebih baik di medan yang kasar. Namun, para pengembang belum siap memberi lampu hijau sepeda untuk masuk ke jajaran produksi, karena masih ada beberapa hal yang akan dikembangkan lagi, membuatnya lebih sempurna.
Proyek motor hibrida lain juga tengah dikembangkan jenama asal Mancelle, Prancis, Furion Motorcycle. Saat ini perusahaan sedang mengerjakan motor M1, sebuah konsep mesin yang berputar mengelilingi mesin rotari Wankel yang dipasangkan dengan motor listrik. Unit rotor ganda mesin 654cc pada motor ini dikatakan mampu menghasilkan tenaga 125 hp pada 9.000 rpm, dan jika dikombinasikan dengan motor listrik, maka tenaga yang dihasilkan akan lebih buas, yakni 180 hp.
