RODABALAP.COM ; Dalam dunia balap motor, salah satu elemen penting yang sering kali menjadi penentu performa adalah pengaturan rasio gigi. Komponen ini memegang peran vital dalam memastikan tenaga mesin tersalurkan dengan optimal di setiap perpindahan gigi. Namun, tidak banyak bengkel atau mekanik yang benar-benar ahli dalam mengoptimalkan rasio gigi ini untuk mendukung performa balap.
Salah satu mekanik yang memiliki keahlian tersebut adalah Taufik TMS, yang merupakan mekanik dari tim Bintang Centula 41RK TMS Hamzah RDV OKU Timur. Menurut Taufik, kunci utama dalam mengatur rasio gigi adalah memahami karakteristik closed-ratio atau yang biasa disebut dengan rasio rapat oleh para mekanik.
Baca Juga : Rasakan Aksi Seru dan Hadiah Menarik di Mr Pulley Drag Bike Championship 2024 di Cimahi
Sekedar infirmasi bahwa rasio rapat mengacu pada susunan gigi transmisi yang memiliki jeda sangat minim antara satu gigi dengan gigi berikutnya. Dengan konfigurasi seperti ini, tenaga yang dihasilkan mesin dapat tersalur tanpa kehilangan momentum. “Perpindahan gigi terasa halus, tenaga nyambung terus, sehingga akselerasi motor tetap stabil. Bahkan, suara mesin pun terasa lebih enak didengar,” ujar Taufik.
Taufik menjelaskan bahwa untuk motor yang digunakan Farrel Putra Zaidan, pembalap dari timnya, ia mengandalkan rasio Tra Star dengan ukuran 16/29 pada rasio ke-2. Pilihan ini terbukti efektif dan tangguh, bahkan telah teruji dalam tiga perlombaan berturut-turut. “Untuk ketahanan, rasio ini tidak diragukan lagi,” tambahnya.
Baca Juga : Farel Putra Zaidan Tampil Mengesankan di Kelas Rookie pada LFN HP969
Penggunaan rasio 16/29 memberikan keuntungan signifikan di lintasan balap. Motor mampu menjaga performa optimal di setiap putaran mesin, terutama dalam kondisi persaingan ketat. Rasio seperti ini cocok untuk lintasan yang membutuhkan akselerasi cepat dan stabil di setiap tikungan.
Optimasi rasio gigi bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan pemahaman mendalam tentang karakter mesin, gaya balap, serta kebutuhan lintasan. Tidak semua mekanik mampu melakukannya dengan baik, sehingga peran mekanik seperti Taufik TMS menjadi sangat penting.
Dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, Taufik berhasil menunjukkan bahwa pengaturan rasio gigi yang tepat dapat menjadi pembeda antara menang atau kalah dalam balapan.