RODABALAP.COM ; Pembalap asal Sampang, Idris SM, berhasil menampilkan performa gemilang pada ajang Kejurprov Jateng Casytha Manahadap Road Race 2025 Kajen Seri 2 yang digelar pada Minggu (06/07) di kelas Bebek 2 Tak Underbone 130 Tune Up. Mengendarai motor Yamaha FIZR milik tim ABCD Racing Team, Idris berhasil meraih podium kedua, setelah bersaing sengit dengan pembalap-pembalap papan atas.
Pada balapan yang berlangsung penuh ketegangan ini, Idris SM sukses mencatatkan waktu yang cukup impresif. Meskipun berada di posisi kedua, kecepatan motor yang ditungganginya memberikan tantangan besar bagi para pesaing. Ia hanya terpaut 1,12 detik dari Tomy RO, yang berhasil merebut juara pertama. Selisih waktu yang begitu tipis ini menandakan betapa ketatnya persaingan antara keduanya, dengan Idris hanya sedikit tertinggal di posisi kedua.

Baca Juga :Â Kejurprov Casytha Manahadap Road Race Champ Blora : ABCD Racing Team Is Back
Menurut Sugeng, mekanik dari ABCD Racing Team, perubahan signifikan pada motor Idris menjadi faktor kunci dalam keberhasilan ini. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah perubahan rasio gear yang lebih disesuaikan dengan kondisi lintasan. Sugeng mengungkapkan, “Ukuran rasio sekarang berbeda dengan ukuran rasio sebelumnya. Dengan penyesuaian ini, motor menjadi lebih bertenaga dan semakin kencang. Hal ini terbukti membantu Idris dalam memperkecil gap dengan Tomy.”
Modifikasi rasio ini, meski tampak sederhana, memberikan efek besar pada performa motor. Perubahan tersebut membuat akselerasi dan kecepatan motor menjadi lebih optimal, yang pada gilirannya memudahkan Idris untuk bersaing ketat dengan sang juara.

Baca Juga :Â Jelang LFN HP969 Surabaya : ABCD Racing Team Siapkan Rider Misterius, Hariadi Arce Gabung Duluan.
Meski tidak meraih posisi pertama, pencapaian Idris menunjukkan bahwa tim ABCD Racing Team telah mempersiapkan motor dan strategi dengan sangat matang. Taktik yang diterapkan oleh tim untuk memaksimalkan performa motor di lapangan terbukti berhasil, sehingga Idris dapat tampil maksimal di setiap sesi balapan.
Dengan gap yang hanya terpaut 1,12 detik, jelas terlihat bahwa persaingan antara para pembalap semakin ketat. “Setiap detik sangat berharga di ajang seperti ini, dan kami terus berusaha untuk meningkatkan performa motor agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi,” kata Sugeng menambahkan