RODABALAP.COM ; Gelaran Java Grand Prix 2023 seri 2 di sirkuit Gerymang Subang, Jawa Barat, terbukti sebagai ajang uji nyali dan keberanian bagi Edrin Ahza Hartge, si mungil pemberani penunggang bebek ecu standar 150cc beginner ini mampu bertarung ketat dengan pembalap pembalap beginner yang lebih berpengalaman.
Begitu sengitnya pertarungan dikelas pembibitan ini, sehingga sangat menarik perhatian penonton yang memadati tribun sirkuit Gerymang Subang, Jawa Barat dan bersorak mendukung pembalap dengan no start 220 ini.
Rasa keinginan untuk mengulang naik podium seperti pada gelaran JGP seri sebelumnya di sirkuit Boyolali , membuat Edrin yang start dari grid belakang akibat crash saat QTT, bertekat maju ke barisan depan dimulai dari saat lepas start langsung ke barisan depan.
Kuatnya persaingan pembalap di barisan depan sirkuit Subang yang punya karakter “menantang” karena dibutuhkan nyali yang besar dan teknik yang handal untuk bisa menaklhukkan sirkuit ini, namun pembalap dari Dewasena racing team ini harus puas di posisi ke 4 di akhir pertarungan.
Bagi Edrin, lanjutan balap ini akan memberikan kesempatan padanya untuk memberikan hasil yang positif di kejuaraan berikutnya. Edrin sendiri mengawali debut nasionalnya ketika bergabung dengan Dewasena Racing Team untuk musim kompetisi tahun 2023.
Anak asuh dari padepokan sekolah balap Sudarmono, berdasarkan pertimbangan yang matang lewat skill, prestasi maupun sikap pembalapnya sendiri yang ramah.
‘’Kita berharap dikejuaraan berikutnya Edrin bisa memaksimalkan kemampuan dan pengalamannya agar kembali mampu berada di barisan depan. Ini juga sebagai bentuk dan upaya mengahrumkan nama tim dan Edrin sendiri,’’bilang Sapto ayahnya Edrin.
Meski begitu Sapto yakin Honda GTR tunggangan Edrin yang kini sudah kompetitif di sirkuit mana saja dan memiliki potensi yang sangat besar
Ok, kita tunggu aksi berikutnya.








