RODABALAP.COM ; Dinamika penyelenggaraan kejuaraan balap motor di Indonesia terus mengalami perubahan. Tidak sedikit event organizer (EO) yang harus mengambil keputusan berat untuk menghentikan atau menunda aktivitas balapnya. Faktor operasional, hingga teknis penyelenggaraan yang kian kompleks menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi.
Kabar tersebut kini datang dari CV Budi Makmur Production (BMP). Dalam beberapa tahun terakhir, BMP dikenal sebagai salah satu EO yang konsisten menghidupkan dunia balap motor, khususnya drag bike di wilayah Jawa Tengah. Tak hanya menggelar event, BMP juga aktif memberi dukungan terhadap pembalap-pembalap lokal agar dapat berkembang secara kompetitif dan profesional.
Baca Juga : KP Suspension Mendominasi: Banyak Pembalap Naik Podium di Manahadap 2025
Namun memasuki musim balap 2026, CV BMP memastikan akan rehat sementara dari seluruh kegiatan balap motor.“Untuk tahun 2026 yang akan datang, saya memutuskan off dulu dari berbagai kegiatan balap motor. Saat ini saya ingin fokus mengembangkan bisnis jual beli material di Ungaran,” ungkap Budi Harjanto, owner CV Budi Makmur Production.
Keputusan tersebut bukan tanpa pertimbangan. Menurut Budi, meningkatnya biaya penyelenggaraan event, kebutuhan perizinan yang semakin detail, serta tuntutan profesionalisme menjadi faktor utama. Di sisi lain, pengembangan usaha di sektor material dinilai membutuhkan fokus penuh agar dapat berkembang lebih optimal.
Baca Juga : Satria Tegar Podium Lagi, CV BMP Terus Dukung Bakat Muda
Meski demikian, Budi menegaskan bahwa keputusan ini bukan berarti menutup lembaran CV BMP di dunia balap motor. Dunia balap telah menjadi bagian dari perjalanan dan identitas perusahaan, sekaligus ruang silaturahmi dengan komunitas otomotif di Jawa Tengah.
Selama kiprahnya, CV BMP telah melahirkan banyak momen berkesan di lintasan drag bike. Sejumlah pembalap muda bahkan menjadikan event besutan BMP sebagai batu loncatan menuju jenjang kompetisi yang lebih tinggi.
“Balap motor tetap menjadi bagian dari hidup saya. Jika ke depan kondisi sudah memungkinkan dan waktunya tepat, saya tidak menutup kemungkinan untuk kembali,” tutup Budi.
Keputusan CV BMP ini sekaligus menjadi cerminan tantangan yang dihadapi para EO balap motor. Di balik sorak sorai dan adrenalin lintasan, terdapat kerja keras, pengorbanan, dan perhitungan matang agar dunia balap tetap bisa berjalan secara sehat dan berkelanjutan.










